Share |

Placenta Praevia: Preach and Perception

Original article

Abstrak

Plasenta praevia adalah masalah semasa hamil yang boleh mendatangkan komplikasi terhadap ibu dan janin.Penyelidikan yang dijalankan ini bertujuan untuk menilai pengetahuan tentang  plasenta praevia dikalangan wanita hamil. Kajian keratan rentas dijalankan di Hospital Ipoh, Perak dikalangan 323 orang  pesakit antenatal and posnatal. Parameter sosio demografi (seperti umur, keturunan , bilangan kandungan, pekerjaan, dan tahap pengajian), dan sejarah plasenta praevia telah dikaji dalam hubungkait dengan tahap pengetahuan dan tabiat terhadap plasenta praevia. Seramai 20 orang (6.2%) dari 323 wanita tersebut mengidap atau mempunyai sejarah plasenta praevia. Tiga diantara mereka mempunyai sejarah and 17 lagi mengidap plasenta praevia ketika itu dengan prevalens sebanyak 5.3%. Markah purata pengetahuan yang diperolehi oleh peasakit adalah 11.8 menandakan tahap pengetahuan yang rendah. Hanya pekerjaan, tahap pendidikan dan sejarah plasenta praevia didapati mempunyai hubungkait dengan tahap pengetahuan tentang plasenta praevia diantara semua pesakit obstetrik. Terdapat hubungkait yang ketara mengenai tabiat pesakit yang mengidapi plasenta praevia sekarang serta pesakit yang telah mempunyai sejarah plasenta praevia terhadap tahap pengetahuan mengenai plasenta praevia (p=0.037, <0.05). Sebagai rumusan, pengetahuan serta tabiat terhadap plasenta praevia dikalangan pesakit obstetrik di Hospital Ipoh lebih baik dikalangan mereka yang berpendidikan tinggi, mempunyai pekerjaan ‘kolar puteh’  dan pesakit yang mempunyai atau pernah mengidap plasenta praevia.

Abstract

Placenta praevia is a known obstetric condition that causes complications to mother and fetus.This study was done to evaluate the knowledge of placenta praevia amongst the obstetric patients. A cross sectional study was carried out in Hospital Ipoh, Perak among 323 antenatal and postnatal patients. Socio-demographic parameters (ie age, race, parity, occupation, educational level) and history of placenta praevia were studied in relation to level of knowledge and attitude towards placenta praevia. Twenty (6.2%) from 323 women had current or past history of placenta praevia. Three had history of placenta praevia while 17 had current placenta praevia with prevalence of 5.3%.The mean score of knowledge
achieved by patients was 11.8 which indicated overall poor knowledge. Occupation, level of education and history of placenta praevia were found to have a relationship with level of knowledge regarding placenta praevia in all obstetric patients. There was a significant relationship between attitude of patients with current and history of placenta praevia to level of knowledge regarding placenta praevia. (p=0.037, <0.05). In conclusion, the knowledge and attitude towards placenta praevia among obstetric patients in Hospital Ipoh was better in those who had higher education status, white-collar occupation and currently pregnant with placenta praevia.